Kamis, 23 Juni 2016

Bermacam Pandangan Hidup

PRINSIP HIDUP BANGSA INDONESIA


Banyaknya suku bangsa yang mendiami kepulauan di Indonesia membuat perbedaan budaya dan etnis penduduk Indonesia sangat besar. Kelompok-kelompok penduduk yang saling berbeda ini memiliki keistimewaan masing-masing yang sekaligus menjadi ciri-ciri khas regional daerah tersebut.
Masing-masing suku juga  memiliki kebanggaan, kelemahan,  juga nilai-nilai  dan norma-norma. Semua ini dapat terlihat dalam kebiasaan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-harinya. Tentunya di antara perbedaan itu juga ada kesamaan, karena pada dasarnya mereka berasal dari satu bangsa. Bangsa Indonesia.

1. Terima nasib
Satu dasar pemikiran yang mempercayai bahwa bersamaan dengan kelahiran,  factor nasib seseorang sudah ditentukan. Biasanya factor nasib dalam kehidupan  akan muncul di permukaan bila sesuatu yang tidak  menyenangkan terjadi pada seseorang. Dalam hal ini sikap yang akan diambil oleh yang bersangkutan adalah:” Ya, sudahlah. Terima saja nasibmu. Itu sudah takdir dalam kehidupanmu”.

2. Hierarki
Seseorang yang dapat menerima adanya factor nasib akan mudah menerima adanya faktor hierarki dalam kehidupannya. Suatu ketidak samaan adalah hal yang biasa. Suatu pekerjaan yang fungsinya “mengerjakan”sesuatu untuk orang lain dalam hal ini bukanlah dianggap sebagai hal yang merendahkan diri. Jadi pekerjaan semacam supir, koki, baby sitter,  bukanlah pekerjaan yang hina.
Pekerjaan yang harus disyukuri karena mungkin memang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sudah menjadi nasibnya. Untuk dapat menimbulkan rasa bersyukur atas apa yang dimilikinya, biasanya sejak kecil telah diajari  untuk tidak selalu melihat “ke atas”, tetapi sering-sering melihat “ke bawah”.

3. Rasa Hormat dan menghormati
Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah Negara yang penduduknya sangat menghargai  norma-norma dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-harinya. Di Indonesia kehormatan adalah salah satu  hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-harinya. Bila kehormatan seseorang dilanggar maka dia akan menjadi malu. Dan karena rasa malu ini bisa menyebabkan dia menjadi mata gelap.
Salah satu contoh yang jelas adalah, betapa tersinggung dan malunya seorang warga Bugis yang dalam tidurnya kentut kecil tetapi entah karena bunyinya yang terdengar aneh atau karena hal yang lain, yang hadir dan mendengarnya semuanya tertawa… Akibatnya dia mengambil parangnya dan dengan membabi buta menusuk  dan melukai beberapa yang hadir.

4. Halus
Satu kebiasaan sikap yang pada awalnya termasuk dalam tata tertib kehidupan “istana” dan kalangan atas. Kebiasaan ini dilakukan terutama untuk menghormati “rajanya”. Suatu sikap yang halus sebetulnya juga berhubungan erat dengan olah batiniah dan latar belakang social ekonomi serta pendidikan seseorang.
Dengan melalui olah batin ini,  akan mudah dicapai suatu sikap hidup yang lembut misalnya:  Lembut berbicara, tidak terlalu mengumbar kata, menghindari rasa cepat marah, sopan santun pada sesamanya dan tidak kasar dalam berkata dan bertindak. Belajar mengendalikan diri dan hidup dengan dasar “relativering” sangat mendukung prinsip dan sikap  hidup yang halus.
Keadaan lingkungan sosial ekonomi seseorang sangat mempengaruhi kebiasaan kehidupannya. Juga pendidikan memberikan sumbangan dalam cara berpikir dan berperilaku pada seseorang.
Seseorang yang tidak terlalu banyak bicara di Indonesia, bukanlah hal yang aneh. Justru dengan sikapnya itu kita bisa melihat sifat bijaksana yang dimilikinya. Misalnya, seseorang tidak perlu menggunakan kata-kata kasar, atau mencaci buta dan membentak-bentak orang lain untuk menyatakan ketidak setujuannya.
Gunakan cara yang halus dan sesubtiel mungkin’,  karena dengan cara ini, saya yakin akan lebih bisa mencapai sasarannya.  Daaaannn, tidak akan terjadi perang… Tentu semua ada kekecualiannya..

5. Anti-individualisme
Sebetulnya setiap orang Indonesia merasa dirinya menjadi anggota dari suatu kelompok tertentu. Sangat mustahil kalau seseorang tidak membutuhkan kehadiran orang lain. Apapun alasannya. Bisa kita bayangkan, bagaimana  bisa berdiskusi kalau seseorang mengatakan saya tidak perlu kehadiran orang lain. Nanti khan dia akan meracu sendiri. Dan bisa-bisa jadi penghuni Rumah Edan di Heillo.

6. Harmonie
Prinsip hidup orang Indonesia jelas mengikuti model Harmonis. Dengan prinsip ini orang biasanya berusaha untuk menghindari setiap konfrontasi yang timbul.  Berbagai cara dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya perselisihan. Biasanya sentilan, atau teguran tidak dilakukan didepan orang banyak dan disampaikan secara subtiel.
Dalam berkomunikasi hampir selalu digunakan sistem yang indirect dan implicit. Konteks pembicaraan lebih penting daripada yang diucapkan. Dalam pembicaraan banyak sekali hal yang harus diinterpretasikan, di baca dan di dengar dari hal-hal yang tidak diucapkan.


PRINSIP HIDUP BANGSA JEPANG


Negara dan bangsa akan maju sebagai bangsa dan rakyat akan menikmatinya jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang maju adalah bangsa Jepang. Bangsa Jepang mempunyai dasar karakter yang kuat. Karakter ini tidak diajarkan di sekolah. Pelajaran agama juga tidak diajarkan di Sekolah-sekolah Jepang, tetapi dibentuk sejak mereka kecil. Prinsip moral ini berasal dari kebudayaan Samurai yang terdiri dari 4 karakter yakni yang disebut ON, GIMU, GIRI dan NINJO. Masyarakat Jepang mendapatkannya dari orang tua mau pun masyarakat sekitarnya.

Karakter pertama ON berarti hutang budi. Dengan prinsip ini seseorang akan merasa berhutang jika ada orang berbuat baik terhadap dirinya.”Jika seorang berbuat baik kita harus membalas kebaikan tersebut” itulah prinsip mereka.
Yang kedua adalah GIMU berarti kewajiban. Jika seorang berhutang budi ia berkewajiban untuk membayarnya kembali.
Yang ketiga adalah GIRI yang artinya kebaikan. Dengan prinsip ini, seseorang akan membantu teman dekatnya bila dia butuh pertolongan, dan berusaha membantunya dengan cara apa pun.
Yang terakhir adalah NINJO yang artinya adalah rasa kasih sayang. Prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama manusia.Keempat unsur ini adalah semacam kewajiban sosial yang harus dimiliki rakyat Jepang.

1.     Kerja Keras dan Penuh Semangat
Jepang memang terkenal dengan kerja kerasnya, mereka kerja dengan penuh semangat karena bagi mereka untuk meraih sebuah kesuksesan mereka harus bekerja keras.Mereka datang ke tempat kerja selalu awal dengan alasan agar tidak terlambat. Bahkan sudah biasa seorang bos di Jepang datang lebih awal dari pegawainya.
2.     Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
Mereka memanfaatkan waktu kerja mereka dengan maksimal dan penuh semangat. Mereka pun tidak suka pulang kerja lebih awal. Mereka lebih suka mengambil kerja lembur daripada harus pulang cepat. (Jepang memang terkenal dengan jam kerjanya yang panjang dibanding dengan negara-negara di dunia). Malamnya sepulang kerja terkadang mereka juga menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang tetapi hal itu tidak membuat mereka kehilangan semangat kerja esok harinya.

3.     Tidak bisa menahan malu akibat ulah buruknya
Tidak semua penduduk di Jepang itu kaya  dan sukses, diantara mereka juga ada pengemis dan gelandangan. Ada juga gelandangan yang mantan koruptor dan penjahat negara  lainnya. Namun, kebanyakan dari koruptor yang menggelandang itu mati karena bunuh diri sebab mereka tak sanggup menahan malu akibat keburukan hidupnya.

4.     Mandiri
Sejak kecil  mereka diajari untuk mandiri, meski orang tuanya  kaya  mereka tidak dimanjakan dengan uang. JIka ingin uang lebih mereka harus berusaha sendiri, biasanya mereka memilih untuk kerja part time sejak SMA. (Karena di Jepang diperbolehkan kerja part time)
5.      Mereka tidak bisa hutang uang dan hutang budi
Mereka tidak suka berhutang uang maupun hutang kebaikan pada orang lain. Jika mereka terpaksa berhutang mereka pun akan segera mengembalikannya dalam bentuk bingkisan, hadiah non uang. 
6.     Tidak banyak ngobrol saat bekerja
Tidak seperti kita orang Indonesia yang kebanyakan "No Action Talk more", orang Jepang dalam bekerja itu "Talk Less Do More", jadi gak kebanyakan ngobrol gitu.
7.     Tidak konsumtif 
Jika di Indonesia kita sering mengenal kebiasaan ngajak makan bareng, jalan bareng, mentraktir teman sepulang kerja. Dan teman yang mengajak harus membayar ongkos jalan atau makannya. Berbeda dengan Jepang, jika ada orang mengajak makan bareng bukan berarti kita ditraktir, tapin kita harus bayar sendiri-sendiri.

8.     Peduli pendidikan
Terbukti setelah terjadi pemboman di Hiroshima 6 agustus 1945, pertanyaan pertama yang diajukan oleh kaisar adalah,”berapakah guru yang masih hidup?” Nah, dari sini kelihatan banget kan kalau pemerintah Jepang sangat peduli pendidikan. Banyak JUga pelajar yang dikirim ke luar negeri untuk menimba ilmu, karena bagi mereka ilmu itu tidak terukur oleh uang.
9.     Improvisasi & Inovasi
Orang Jepang selalu melakukan imorovisasi n inovasi dalam hidupnya, baik dalam karir maupun yang lainnya. Mereka senantiasa melakukan pembaruan untuk  lebih baik dan meninggalkan masa lalun yang buruk.
10.            Menghargai jasa orang lain
Orang-orang Jepang sangat menghargai jasa orang lain, mereka sering mengucapkan “arigatou”(terimakasih) meski jasa yang diberikan itu adalah hal-hal ringan. Mereka juga sering memberikan bingkisan kepada orang yang telah berjasa kepada mereka.
11.            Budaya Baca
Budaya baca di Jepang sangat tinggi dimanapun mereka berada(baik di  kamar, kereta, selokan, WC)  jika mempunyai waktu luang mereka akan mengisinya dengan membaca. Sampai-sampai saat dalam kendaraan  pun juga membaca. Jika mereka berpergian lebih suka menggunakan kereta dengan alasan memanfaatkan waktu yang lama di kereta, selain itu kereta juga tidak menimbulkan getaran yang banyak menyebabkan gangguan saat membaca. 
12.            Loyalitas
Orang Jepang mempunyai loyalitas yang lumayan tinggi. Dalam hidupnya mereka hanya bekerja pada 1 atau 2 tempat saja, tidak seperti kebanyakan bangsa-bangsa lain. Mereka tidak berpindah-pindah karena rata-rata gaji di perusahaan-perusahaan Jepang relatif sama.
13.            Workaholic

Mereka bisa dibilang workaholic(suka bekerja), bagi mereka "work is funny", mereka juga mempunyai semboyan "Kita bisa maksimal bekerja ketika mengerjakan yang kita sukai."

sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

Copyright © Vanvan | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑