Rabu, 30 Maret 2016

Hubungan Kehidupan Manusia dengan Kebudayaan

PERSOALAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

    Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

    Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
 
    Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan
   secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
kaitan manusia dan kebudayaan tercipta melalui tiga tahap yaitu :
   1. Eksternalisasi
proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
   2. Obektifitas
proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusai dan berhadapan dengan manusia.
   3. Internalisasi
proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan         

1)  Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak                       perempuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)  Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak               kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya                     sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap                     menilai (sense of value)
3)  Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
   Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)  Kebudayaan khusus atas dasar agama
   Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)  Kebudayaan berdasarkan profesi
   Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu                               semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain                           seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-                                 tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.


Referensi :

RANGKUMAN MATERI ILMU BUDAYA DASAR BAB 1

ILMU BUDAYA DASAR BAB 1

Secara khusus, mata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan warga negara/sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat


A.   ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM

        Ilmu Budaya Dasar termasuk salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU). Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1.      Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tndakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2.      Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.      Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik social, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
4.      Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta didalam pelestariannya.


B.    TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Sebagaimana dikemukakan di atas, penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pe­ngetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar­nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Latar Belakang IBD :
1.    Politik Balas Budi (etische politik)-nya Theodore Van Deventer.
2.    Pendidikan menjadi sesuatu yang elite  di masyarakat.
3.    Kebudayaan merupakan unsur penting dalam pembangunan.
4.    Tujuan dan hakekat pembangunan.


C.     PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
IBD termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar menegmukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah yaitu fisika, kimia, astronomi, kedokteran, biologi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah.
2.      Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-0keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Digunakan metode alamiah pula dalam hal ini. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial yaitu ilmu politik, ekonomi, sosiologi, psikologi, demografi, dsb. Hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar.
3.      Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, lalu diberi arti.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan filsafat. Sedangkan IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dari memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

D.   RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.      Hakekat manusia yanf satu atau universal, akan tetapi yang beranekaragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Manusia menempati posisi sentral sebagai objek pengkajian dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
·Manusia dan cinta kasih
·Manusia dan keindahan
·Manusia dan penderitaan
·Manusia dan keadilan
·Manusia dan pandangan hidup
·Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·Manusia dan kegelisahan
·Manusia dan harapan


Landasan IBD
1.    Landasan historis  falsafah hidup Pancasila
2.    Landasan filosofis  agama, ramah, cinta damai, gotong royong
3.    Landasan yuridis  UUD 45, UU Sisdiknas,
4.    Landasan pedagogis  mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan

Referensi:

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

Copyright © Vanvan | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑